Pakaian jenis ini sudah tak jarang lagi ditemukan, bahkan sekarang semakin banyak konveksi baju kemeja yang memproduksi beberapa bahan menjadi kemeja dengan jenis yang berbeda. Kemeja umumnya memiliki tampilan berkerah dan memiliki kancing dari bawah leher hingga panjang kemeja yang telah ditentukan. Selain itu kemeja juga dapat dibuat secara lengan pendek maupun panjang.
Jenis Kemeja yang Wajib Diketahui
Jika ingin membuat kemeja supaya memiliki hasil akhir yang memuaskan, maka ada beberapa jenis yang perlu diperhatikan agar jika telah selesai pada proses produksi tidak menimbulkan penyesalan dan hasilnya sesuai dengan kebutuhan. Inilah beberapa jenis kemeja yang perlu diperhatikan dengan baik.
Kemeja PDL (Pakaian Dinas Lapangan)
Jenis kemeja ini merupakan kemeja yang dibuat khusus untuk para konsumen yang bekerja diluar ruangan serta memiliki resiko yang lebih besar. Kemeja ini umumnya digunakan pada lingkungan pertambangan, industri, konstruksi, dan pekerjaan sejenisnya. Desain dari kemeja ini umumnya kuat, tahan lama, kokoh, nyaman saat dikenakan, serta dapat melindungi para pekerja yang bekerja di luar ruangan.
Kemeja PDH (Pakaian Dinas Harian)
Kemeja ini dirancang khusus untuk digunakan oleh para pekerja didalam ruangan serta memiliki resiko kerja yang tidak terlalu besar. Desain maupun warna dari kemeja PDH ada berbagai macam yang disesuaikan dengan perusahaan serta jenis pekerjaannya. Pada umumnya pekerjaan yang menggunakan kemeja ini seperti karyawan swasta, pegawai negeri sipil, dan lain sebagainya.
Kemeja Oxford
Kemeja ini umumnya dikenakan oleh kalangan pria yang dapat dikenakan saat acara formal atau semi formal. Karakteristik dari bahan ini adalah memiliki bahan yang lembut sehingga akan merasa nyaman pada saat mengenakannya, bahkan banyak konveksi baju kemeja yang memproduksi bahan ini karena memiliki kualitas yang baik.
Kemeja Denim
Kemeja ini memiliki ciri khas yaitu berwarna biru yang dipadukan dengan warna putih lalu ditenun secara bersamaan. Kemeja ini memiliki karakteristik yaitu lebih kaku dari kemeja lainnya, namun kemeja ini tergolong menjadi kemeja yang kuat. Pada umumnya kemeja ini digunakan untuk acara non formal seperti hangout.
Kemeja Chambray
Kemeja chambray tergolong seperti kemeja denim, karena saat dilihat sekilas mirip melalui warna dan bahannya. Namun, kemeja jenis ini tergolong lebih lembut dan halus dibandingkan dengan kemeja denim, karena kemeja jenis chambray ini terbuat dari kain katun. Kemeja ini cocok dikenakan saat acara non formal, dan jika mengenakan kemeja ini akan terlihat lebih casual.
Kemeja Linen
Kemeja jenis ini merupakan kemeja yang terbuat dari serat rami, memiliki karakteristik yaitu berbahan halus, kuat, dan mampu memiliki daya serap yang baik. Jenis kemeja ini umumnya dikenakan saat acara non formal atau santai, namun juga dapat dikenakan saat acara formal. Selain keunggulan yang dimiliki kemeja ini, maka ada pula kekurangannya yaitu mudah kusut sehingga memerlukan setrika supaya kemeja ini lebih rapi dan halus.
Kemeja Flanel
Kemeja flanel terbuat dari serat wol dan cenderung sebagai kemeja yang hangat karena memiliki bahan yang lebih tebal daripada kemeja lainnya, sehingga cocok digunakan saat musim dingin. Kemeja flanel umumnya memiliki motif garis-garis atau kotak-kotak dan kemeja ini dikenakan saat acara non formal, seperti hangout atau hanya bersantai.
Kemeja Camp Collar
Kemeja jenis ini sangat banyak diminati oleh anak muda, karena bahannya yang lebih ringan sehingga lebih nyaman karena mengenakannya akan membuat sensasi lebih sejuk. Umumnya kemeja ini dipadukan dengan beberapa pakaian bawahan sehingga akan terlihat lebih stylish.
Demikian beberapa jenis kemeja yang sering diproduksi oleh konveksi baju kemeja yang perlu diperhatikan supaya hasil akhirnya sesuai dan memuaskan.